[SunBook] South of the Border, West of the Sun - Haruki Murakami

23.24

Sunday Book - 10.01.2016 
(Sebagian teks telah disunting oleh admin)

Sumber: Goodreads

Mas Jamal

Mari kita lakukan eksperimen pikiran:
Kamu adalah seorang lelaki berumur sekitar 37. Mempunyai istri baik dan anak yang lucu lucu. Punya bisnis yang bagus pula untuk income per bulan tapi tidak membuat lelah. Kau mapan dan berkecukupan.

Tapi suatu hari datang seorang wanita. Dia adalah teman masa kecilmu. First Love. Wanita cantik tapi misterius. Dialah yang mengenalkanmu pada Cinta. Dia yang selama bertahun-tahun bersemayam dalam hatimu, dan ketika dia hadir maka hari harimu bersemi.

Apakah kau akan tetap bersama keluargamu lalu hidupmu menjadi hampa?

Atau apakah kamu mengikuti kata hatimu dan mengambil risiko besar?

Kira kira itulah yang garis besar cerita dalam novel South of the Border, West of the Sun. Novel ini ditulis oleh Haruki Murakami dan diterbitkan di jepang pada tahun 1992, dan diterbitkan di inggris 1999. Adapun yang saya baca adalah terbitan Vintage dalam bahasa inggris.

Raysa: Sy lebih suka ada di comfort zone dan cenderung menghindari konflik, jadi pilih ga lanjut sama si cewek cinta pertama, om

Mas Jamal: Hajime, lahir 4 Januari 1951, di sebuah kota kecil yang tenang. Hajime besar sebagai anak tunggal, dan ini sedikit janggal untuk keluarga jepang pada masa itu. Jadi ketika hajime bertemu anak tunggal yang lain, dia merasa senang. Anak itu adalah perempuan bernama shimamoto. Keduanya sering menghabiskan waktu berdua. Di sekolah dan setelah pulang sekolah.

"Once or twice a week, she and i would sit on the sofa, drinking the tea her mother made for us, and spend the aftenoon listening to rossini overtures, beethoven's pastorale, and the peer gynt suite.."

"..i loved her smile. It soothed me, encouraged me. [It'll be all right], her smile told me. [Just hang in there, and everything will be OK]. Years later, whenever i thought of her, it was her smile that came to my mind first.."

Tapi akhirnya mereka berpisah.

Mereka lulus dari sekolah lalu melanjutkan ke sekolah yang berbeda. Kemudian orang tua mereka pindah rumah. Dan tak ada yang dapat mereka perbuat agar tetap bersama. Mereka masih terlalu muda untuk membuat keputusan sendiri.

Bertahun tahun kemudian, Hajime tak dapat melupakan Shimamoto. Dia tak tahu bagaimana mencarinya, dan tak tahu apakah Shimamoto masih mengingatnya atau tidak. Jadi, tidak ada yang dapat dilakukan Hajime kecuali menjalani hidupnya seperti biasa.

Ada pepatah arab mengatakan "obat cinta adalah cinta yang lain". Hal ini berlaku pula untuk Hajime. Tak dapat menemukan Shimamoto, dirinya jatuh cinta pada Yukiko. Dan kemudian menikahi Yukiko. 

Every time we met, i took a good long look at her. And i loved what i saw.
"Why are you staring at me?" she'd ask. 
"Because you're pretty," i'd reply. 
"You're the first one who's ever said that." 
"I'm the only one who knows," i'd tell her. 
"And believe me, i know."

7 lalu berlalu. Hajime dan Yukiko dikaruniai 2 anak perempuan. Pagi Hajime selalu mengantar anak anaknya sekolah, dan dari siang hingga malam ia mengawasi Cafe Jazz yang ia dirikan. Bukan bisnis yang besar tapi cukup bagi Hajime. Ini adalah passion-nya, dan ia lumayan berbakat mengelola usaha kafe.

Satu malam, Shimamoto datang ke kafenya. Membangkitkan kenangan lama, dan bersemilah cinta lama Hajime. Diam diam Hajime selalu bertemu Shimamoto. Dan pergi kemanapun Shimamoto ingin ditemani. Tapi sekeras apapun Hajime menyimpan rahasia, Yukiko tahu. Entah bagaimana Yukiko tahu suaminya mencintai wanita lain.

"... i think you still love me, but we can't escape the fact that i'm not enough for you. I knew this was going to happen. So i'm not blaming you for falling in love with another woman. I'm not angry, either. I should be, but i'm not. I just feel pain. A lot of pain. I thought i could imagine how much this would hurt, but i was wrong.
Jadi, apakah yang akan dilakukan hajime? Apakah dia akan meninggalkan semua yang sudah dia dapatkan demi cinta pertamanya? Atau apakah dia akan tetap berusaha mempertahankan pernikahannya sambil melupakan Shimamoto?

Silahkan kalian cari tahu sendiri dengan membaca novel ini.

Selesai. Kalo ada yang mau nanya nanya silahkan~~

Raysa: Om ini kok pilihan ceweknya kayak di norwegian wood ya. Aku lupa nama tokohnya, ingetnya cuma di sana si cowo jg milih antara midori yg ia temui pas kuliah dan bagai a whole new world baginya sm si saha eta naminya bekas pacar sobatnya yg mati

Mas Jamal: Jadi gini... Murakami pernah bilang dalam suatu wawancara bahwa dia selalu membuat tokoh pria yang bingung menentukan antara 2 wanita. Wanita yang satu digambarkan cantik, matang, misterius, dan anggun. Dan wanita yang lain digambarkan ceria, muda, menggemaskan, dan cerdas.

Jadi emang hal itu disengaja oleh murakami. Murakami juga sengaja membuat beberapa pola yang sama. Kalau udah baca sekitar lima buku pasti paham deh.

Miftah: Teapot ditiap endingnya bakalan sama gak? I mean yang cowoknya milih ceweknya sama gak?

Raysa: Krn dua wanita itu memproyeksikan dua pilihan hidup yg tersedia buat si pria gitu ya om? Sy blom pernah baca murakami mpe ending, sih

Mas Jamal: Pada dasarnya tokoh pria itu tetep bingung sampe akhir hahaha. Sebagai pria saya juga menghadapi dilema yang sama. Bagi saya, novel murakami ga terlalu penting akhirnya gimana.. Karena pesannya itu yang bisa buat bahan perenungan.

Raysa: Omjam pilih naoko apa midori?

Mas Jamal: Midori
Dalam IQ84 : fuka-eri

Dalam south border : yukiko

Dalam wind up bird : may kasahara

Selalu tipe wanita yang kedua.

Raysa: Baru baca noruwe no mori dowang, itu juga ndak selese

Miftah: Soalnya Teh saya tipe pembaca yang mementingkan ending cerita

Mas Jamal: Yaa ga semua cocok dengan novel murakami. Kalo dapet feelnya ga usah maksain baca. Kalo gitu emips ga bakal cocok dengan novel novel murakami. Masih banyak novel novel lain yang bergeletakan di gramedia menunggu untuk dijamah~~

Banyak sih yang bilang pada ngantuk baca novel murakami. Dulu saya kesel. Tapi sekarang mulai memahami bahwa selera orang itu ga sama. Selera juga bakal mempengaruhi inspirasi dan motivasi. Saya sering terinspirasi kata kata murakami. Yang lain karena bukan seleranya, ga ada inspirasi sama sekali. Jadi apa gunanya mereka baca. Lebih baik dicocokan saja seleranya. Bukankah kita membaca agar menemukan inspirasi baru?

Raysa: Iya bener om. Sejujurnya pas awal baca noruwe sy ngantuk..trus pas iq84 lg booming, sy coba baca, tp ndak nerusin juga, kayaknya gloomy gmn gitu

Mas Jamal: Kalo mau yang seru dan spektakuler coba baca novel ryu murakami. Genre kriminal. Suspensenya dapet. Kalo tertarik dengan politik, coba baca george orwell. Salah satu penulis jenius.

Saya juga baru baca yang itu aja sih. Walaupun nama belakang sama sama murakami, tapi novel ryu murakami berkebalikan 180 derajat dengan haruki murakami. Ati ati ketuker.

Raysa: Om, di semua novel murakami apa tipe ceweknya yg pertama selalu tipe naoko? Yg bikin gloomy, penuh misteri dan seperti menyimpan beban berat di pundaknya?

Mas Jamal: Sebenernya dulu haruki murakami juga demennya cerita detektif. Tapi kenapa pas jadi penulis bikin ceritanya surealis? saya juga ga paham.

Raysa: Emg dia pernah nulis novel detektif om? Surealis sungguh bukan makanan sy keknya

Mas Jamal: Ga persis seperti naoko sih. Karakternya dibuat beda banget. Tapi kalo jeli pasti ngeliat ini salah satu pola novel murakami.

Ga pernah. Pas wawancara ngakunya suka baca cerita cerita detektif. Tapi tulisannya ga ada yang bergenre detektif. Saya juga suka baca novel detektif macam sherlock, agatha christie, dll. Tapi ada satu yang paling berkesan.. Lupa penulisnya.. Nama jerman gitu.. Jadi cerita kasus dan kunci jawabannya ada di akhir buku, seru tuh.

Jadi misalnya ada penjahat ngumpetin berlian. Di akhir cerita sih ketangkep penjahatnya. Tapi bagaimana penjelasannya, Di mana penjahat itu menyembunyikan kembali berlian? Itu ada di bagian akhir buku.

Semacam kunci jawaban gitu, biar kita sebagai pembaca ikut mikir.

Febiana: Jika om Jam jd tokoh pria d novel murakami, pilih wanita first love apa keluarga?

Mas Jamal: Saya masih bingung bangfeb
Kalo fist love sih udah ga naksir lagi. Dia udah nikah bahagia dengan tentara amerika di hawaii sana. Tapi ada satu cewe yang masih bikin penasaran (lah jadi curcol)

Raysa: Pengaruh budaya barat di sini kentara banget ya om?

Mas Jamal: Murakami emang tipenya senang 'mengharmonisasikan' budaya barat dengan kehidupan jepang.
Kebarat baratan ga masalah. Selama itu baik kenapa engga. Budaya jepang juga ga semuanya bagus. Dan dalam bentuk tulisan pun murakami tidak mengikuti kaidah kaidah penulisan ala jepang. Apa ya itu namanya saya lupa.

Raysa: Ga bilang itu jelek ato ga sih. Cuma ya kelihatan dr selera musik si hajime, bisnisnya dia, dan hobi barengnya sm shimamoto dr penjelasan om td klo anak muda jpg saat itu emg lg condong seleranya ke barat

Mas Jamal: Iya. Itu maksud saya dari sudut pandang murakami. Latar belakang murakami juga dari sastra drama yunani. Jadi ya gitu. Sedikit banyak murakami masukin pengalaman hidupnya ke novel novelnya. Waktu kuliah dia sambil kerja bikin cafe jazz gitu. Pengalaman bikin cafe jazz jadi bahan buat novel south of border.

You Might Also Like

0 comments

Kami selalu terbuka untuk segala kritik dan saran dari para Sahabat Buku sekalian, silahkan mengisi kolom komentar untuk menumpahkannya. Terima kasih.

Like us on Facebook