[WedCaptureFigure] Lev Nikolayevich Tolstoy

WEDNESDAY CAPTURE FIGURE - 20.01.2016

(sebagian teks telah disunting oleh admin)

Ilham: Ia adalah penulis, aktivis, filsuf negeri beruang merah abad ke-19. Ia juga dikenal sebagai filsafat moral dan terkenal akan pemikiran-pemikiran terhadap perlawanan tanpa kekerasan yg banyak memengaruhi pemikir besar lainnya seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr.

Lahir dalam keluarga aristokrat pada 9 September 1828 di Yasnaya Polyana, anak ke 4 dari 5 bersaudara, menjadi yatim piatu sebelum usia 10 tahun dan hidup bersama kerabatnya.

Pada tahun 1844, ia mempelajari ilmu hukum dan bahasa di Kazan University. Namun ia tak sanggup, dan keluar kemudian menetap di Moscow dan St. Petersburg.

Karya pertama beliau dimulai dengan sajak "Untuk Bibi Terkasih". Kemudian Pada tahun 1851, dia dan saudara tertuanya, Nikolay, pergi ke Caucasus dan bergabung dengan tentara sampai tahun 1857 setelah ia mengikuti perang Crimean. Pengalamannya selama ikut berperang menginspirasi beberapa karya yang ia ciptakan diantaranya Trilogi Childhood (1851), Boyhood (1854), dan Youth (1857); Sebastopol (1855); The Cossack (1861); The Raid (1862); Dua Prajurit Berkuda (1880).

Setelah dinas militer, ia sempat bepergian keliling Eropa dan pada tahun 1862 menikah dengan Sofia kemudian dikaruniai (((13 anak)))

Sejarah aktivisme sosialnya dimulai pada tahun 1850-an, ketika dia merintis sekolah untuk anak-anak petani, menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk mobilitas sosial. 

Ia menerbitkan majalah sastra budaya dan buku-buku tipis, lalu menjualnya dengan murah agar bisa dijangkau rakyat.

Selama periode inilah ia melahirkan karya masterpiecenya, yang menceritakan kehidupan wanita dan status sosial yang disandangnya, terutama tentang pergeseran nilai-nilai kewanitaan, pernikahan tanpa dilandasi cinta demi status sosial dan popularitas, serta situasi tragis yang sering melanda kehidupan keluarga modern pada jamannya.

Namun, latar belakang dia yang merupakan keluarga bangsawan membuat pergolakan batin dalam dirinya. Dia mengalami depresi yang sangat dalam dan krisis spiritual. Ia melepas status kebangsawanannya dan merelakan semua hartanya untuk masyarakat miskin.

Dalam pencarian jati diri spiritual, ia menolak institusi gereja dan pemerintah. Pencarian tentang hakikat keberadaan Tuhan membuat dia mengkritik dogma gereja katolik Rusia yang ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul Confession. Buku tersebut dicekal di Rusia, namun di Swiss, buku tersebut diterbitkan dan seiring berjalannya waktu akhirnya beredar sampai Rusia juga. Pemikirannya ini menggema sampai Amerika dengan nama Teologi Kebebasan.

Ia meninggal pada 20 november 1920 saat berusia 82 tahun karena radang pneumonia saat berada di stasiun kereta Astapavo. Akhir yang hampir sama dengan akhir kisah karya masterpiecenya yang berakhir dengan melemparkan diri ke kereta api. 

Ia dimakamkan di pemakaman keluarga di Yasnaya, Polyana, Tula, Rusia.

Selain masterpiece beliau yang disebutkan di atas, Anna Karenina, karya lain yang tak kalah terkenal adalah War and Peace, Dan The Death of Ivan Ilyich.

Nurul Fadhilah: Tolstoy?

Kurniati: Bener kan itu penulis yg nulis buku yg diidamin tiara? Hahahahahaha

Gischa: baca tengah2 udah tertarik.. trus pgn nanya deh

Ilham: Kalo menurut versi guardian, 3 buku tersebut masuk dalam 100 greatest book~

Kalau versi kamu?

Dari membaca sedikit biografinya, saya merasa bahwa Lev Nikolayevich Tolstoy adalah orang yang penuh pergolakan batin. Lahir dari keluarga kaya, namun peka terhadap keadaan sosial di sekitar, meski saya pikir sedikit kebablasan karena sampai rela miskin gitu. Begitu juga dalam hal spiritual, ia tak lelah mencari makna kebahagiaan dan kebenaran hidup. Coba bandingkan dengan diri kita, meski kita menyakini bahwa kepercayaan yang kita anut pasti benar, pernahkah kita mencoba mencari dimana dan bagaimana letak kebenarannya? Semoga saja, pernah

Sekian #CaptureFigure yang syingkat dari saya..sila, berbagi lebih bagi yang lebih mengenal beliau