[SunBook] The Shallows - Nicholas Carr

13.01

Sunday Book - 17.01.2016
(Sebagian teks telah disunting oleh admin)

Sumber: Wikipedia

Jamal: Malam ini, saya akan sedikit membahas buku The Shallows yang ditulis Nicholas Carr. Buku ini menang penghargaan Pulitzer pada tahun 2011.

Kita yang ada di sini mungkin tidak menyadari perbedaan zaman sebelum ada internet dan setelahnya. Karena kita tumbuh bersama internet. Tapi untuk Nicholas Carr (yang lahir 1959 dan orang orang di generasinya) ada hal hal yang menimbulkan pertanyaan tentang pengaruh internet terhadap cara berpikir manusia.

Nicholas Carr merasa sebelum ada internet :
dia bisa membaca buku berlama lama
dia juga bisa mendalami isi buku itu dengan konsentrasi penuh
dia juga bisa mengingat isi buku tersebut dalam waktu yang lama

Setelah kehadiran internet, kemampuan kemampuan itu menurun.

Bukan hanya Nicholas Carr saja yang merasakan seperti itu, banyak temannya merasakan hal yang sama.

Ilham: Dalam hal mengingat?


Jamal:

"Dulu, saya orang yang gila baca. Kini, saya hampir kehilangan kemampuan membaca dan menyerap artikel yang agak panjang di web maupun media cetak" ~ Scott Carp, blogger

Apakah internet mendangkalkan kemampuan berpikir kita?

Nurul Fadhilah: aku kok ngerasa gitu juga ya? :(

Miftaahul: Pertanyaan yang menarik

Jamal: Atau mungkinkah internet mengubah kita dalam cara berpikir?

Miftaahul: Kalo menurut aku lebih mengubah cara dalam berpikir

Jamal: Untuk menjawab pertanyaan ini, Nicholas Carr menyelidiki jauh ke belakang. Ia meneliti dari awal tulisan mulai digunakan manusia. Dan perdebatan yang menyertainya.

Socrates, filsuf dan orator yunani yang terkenal, tidak menyukai tulisan karena akan membuat kita menjadi pemikir dangkal sehingga kita tidak bisa mencapai kedalaman intelektual yang akan mengantar pada pengetahuan dan kebahagiaan sejati.

Berbeda dengan socrates, plato (murid socrates) justru menyadari keunggulan tulisan di atas tuturan, dan manfaatnya bagi peradaban.

Raysa Prima: Aku ngerasa perbendaharaan kata banyak yang hilang setelah bersentuhan dengan internet, ntah mengapa

Jamal: Dalam buku Phaedrus dan the Republic, Plato menuliskan ketegangan yang tercipta oleh transisi dari budaya lisan ke budaya tulis.

Poin penting lainnya yang ditekankan oleh Nicholas Carr adalah penemuan mesin cetak Gutenberg pada tahun 1445. Mesin cetak ini menjadikan eropa kebanjiran buku bacaan.

Banyaknya buku setelah era mesin cetak ini memicu zaman pencerahan beratus tahun kemudian.

"Seiring dengan jamaknya buku, orang bisa melihat secara langsung apa yang dilihat oleh orang lain, dengan peningkatan keakuratan dan isi informasi yang dikandung" ~ J.Z Young

Penelitian Nicholas Carr juga menyoroti penemuan komputer oleh Alan Turing pada tahun 1936, pada usia 24 tahun, yang disebut mesin Turing.

Pada tahun 1977, berdirilah perusahaan komputer Apple. Dan tahun tahun berikutnya munculah berbagai inovasi komputer darinya dan dari pesaing pesaingnya.

Perubahan yang lebih besar terjadi pada tahun 1990, setelah ditemukannya modem. Komputer dapat terhubung satu sama lain, sehingga dapat menjadi media komunikasi.

Pada tahun 1994, hadirlah sebuah temuan baru yang menjanjikan pengalaman digital yang jauh lebih menyenangkan: internet.

Apa maksud Nicholas Carr menuliskan semua ini? 

Nicholas Carr ingin menunjukan bahwa ada perubahan dalam cara berpikir manusia dari masa ke masa. Dan ini disebabkan oleh interaksi manusia dengan tulisan.

Nicholas Carr juga menyertakan berbagai penelitian dari para akademisi neurologi.

Dari yang saya tangkap, penelitian pada buku ini menunjukan memang ada perubahan pada pola berpikir manusia karena internet. Perubahan ini membawa dampak positif dan negatif. Pada akhirnya, masing masing individulah yang dapat mengendalikan.

Kita saat ini berada pada gerbang perubahan selanjutnya. Suatu bentuk baru cara berpikir manusia. Dan ini adalah sesuatu yang tak terelakkan.

Cukup sekian pembahasan dari saya. Saya harap kalian tidak puas sehingga dapat mencari, membeli, dan membaca sendiri bukunya hehe

Ada pertanyaan?

Miftaahul: Ini buku ini esai apa gimana sih om?

Jamal: Buku kok. Cara bercerita nicholas carr juga asik

Miftaahul: Maksudnya ini buku fiksi atau non fiksi gitu?

Jamal: Non fiksi, Emips

Miftaahul: Tidak membosankan ya?

Jamal: Saya sih ga bosen.

Miftaahul: Overall aku suka sih cara dia bercerita jadi pengen baca

You Might Also Like

0 comments

Kami selalu terbuka untuk segala kritik dan saran dari para Sahabat Buku sekalian, silahkan mengisi kolom komentar untuk menumpahkannya. Terima kasih.

Like us on Facebook